Setiap manusia hadir ke dunia ini dengan modal
dasar kesucian. Dengan modal inilah seseorang
berniaga (berjual beli) di kehidupan dunia ini.
Setiap kamu lahir dalam keadaan fithrah, orang
tuanyalah yang menyebabkan menjadi Yahudi, Nasrani
dan Majusi. (Hadits)
Dalam perniagaannya di dunia ini sebahagian besar
manusia dalam keadaan merugi. Sedikit sekali
orang yang kembali kepada modal dasarnya
apalagi beruntung.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam
kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan
amal shalih dan nasehat menasehati supaya mentaati
kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi
kesabaran. (QS. 103:2-3)
Kerugian manusia dari modal dasarnya dalam
perniagaannya di dunia, karena manusia mengotori
jiwanya dengan membiarkan dirinya melakukan
dosa-dosa.
sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan
jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya. (QS. 91:9-10)
Penyebab Dosa
Semua dosa yang dilakukan oleh manusia
sesungguhnya disebabkan manusia mencintai
dunia lebih dari akhirat.
Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya
mereka mencintai kehidupan dunia lebih dari akhirat,
dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada
kaum yang kafir. Mereka itulah orang-orang yang hati,
pendengaran dan penglihatannya telah dikuncimati oleh
Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS.
16:107-108)
Akibat mencintai dunia lebih dari akhirat,
menyebabkan manusia rela menjadi budak diatur
oleh hawa nafsu dan syahwatnya.
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan
hawa nafsunya sebagai ilahnya dan Allah
membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah
telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan
meletakkan tutupan atas penglihatannya Maka siapakah
yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah
(membiarkannya sesat).Maka mengapa kamu tidak
mengambil pelajaran (QS. 45:23)
Setiap hal yang dilakukan manusia atas dasar hawa
nafsu dan syahwatnya, sesungguhnya tiada
memberi faedah sedikitpun kepada dirinya kecuali
dosa, inilah yang akan menyebabkannya semakin
tersesat dari jalan Allah.
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia
akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. (QS. 38:26)
Akibat melakukan Dosa
Dosa yang dilakukan oleh manusia membuat
hatinya semakin kotor tertutup noda. Semakin
banyak noda-noda dosa itu menempel di hati,
semakin gelaplah dan semakin keraslah hatinya,
bahkan kekerasannya lebih keras daripada batu.
Manakala seorang hamba melakukan dosa, maka
menempelah pada hatinya setitik noda, dan manakala ia
melakukan taubat maka lepaslah noda tersebut (Hadits)
Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu,
bahkan lebih keras lagi. (QS. 2:74)
Semakin banyak noda yang menutupi hati, maka semakin
sulitlah ia menerima petunjuk Allah. Dan kehidupan
tanpa petunjuk Allah hanyalah kesesatan.
“Sesungguhnya jika Rabbku tidak memberi petunjuk
kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang
sesat". (QS. 6:77)
Ayat-ayat Allah
Walaupun manusia hidup dalam kegelapan hati,
tetapi Allah Ta’ala Yang Maha Adil, selalu
memanggil manusia untuk kembali kepada-Nya
dengan ayat-ayat-Nya.
Ayat-ayat Allah terbagi atas dua jenis, yaitu Ayatayat
Qauliyah (al Qur’an) dan Ayat-ayat Qauniyah
(alam semesta), yang semua bertujuan agar
manusia kembali (bertaubat) kepada Allah.
...al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda. (QS. 2:185)
... dan Kami telah mendatangkan
tanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang supaya
mereka kembali (bertaubat). (QS. 46:27)
Ayat-ayat Qauniyah ini melingkupi seluruh alam
semesta. Bahkan segala hal dalam kehidupan kita,
apakah sebuah masalah ataupun kesenangan,
semuanya merupakan bagian dari ayat-ayat
Qauniyah ini. Hal ini berkali-kali Allah hadapkan
kepada kita, namun karena terlampau mencintai
dunia sehingga selalu merelakan diri diatur oleh
hawa nafsu dan syahwatnya, menyebabkannya
tetap berpaling dari ayat-ayat itu.
Katakanlah:"Terangkanlah kepadaku jika Allah
mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup
hatimu, siapakah ilah selain Allah yang kuasa
mengembalikannya kepadamu" Perhatikanlah,
bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tandatanda
kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap
berpaling (juga). (QS. 6:46)
Dan banyak sekali tandatanda
(kekuasaan Allah) di langit dan di bumi yang
mereka melaluinya, sedang mereka berpaling
daripadanya. (QS. 12:105)
Isnin, 25 Ogos 2008
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 ulasan:
Catat Ulasan